Selasa, 28 Juli 2009

Maradona: Messi adalah Maradona Saya

Pelatih Argentina, Diego Maradona (kanan), selalu memberi dukungan kepada Lionel Messi.

Selasa, 28/7/2009 | 13:42 WIB

BUENOS AIRES, KOMPAS.com — Pelatih timnas Argentina, Diego Maradona, semakin kagum dengan pemainnya, Lionel Messi. Menurutnya, Messi seperti dirinya yang menjadi roh dan punya peran amat penting dalam tim.

"Messi adalah Maradona saya. Tak ada pemain lain yang lebih penting daripada Messi," puji Maradona.

Saat menjadi pemain, Maradona memang punya kemampuan luar biasa. Dia mampu mengorkestrasi tim dan memengaruhi permainan. Meski Argentina tak memiliki banyak pemain hebat di tahun 1986, tetapi berkat ketokohan Maradona, negeri itu bisa juara dunia. Peran besar Maradona juga terasa saat membawa klub Napoli juara Liga Serie A.

Messi juga berkembang sebagai pemain hebat. Bersama Barcelona, dia baru saja membantu tim meraih triple, juara Divisi Primera, Copa del Rey, dan Liga Champions. Maka, Maradona semakin yakin Messi adalah titisan dirinya.

"Saya suka bekerja dengannya. Dia membuat segalanya menjadi mudah. Kakinya mampu menguasai bola dengan baik. Ini sesuatu yang belum saya lihat di pemain lainnya," kata Maradona.

Menurutnya, Messi akan semakin populer. Sambil bercanda, dia mengatakan, "Nanti akan sangat sulit menjangkaunya. Bahkan, akan lebih mudah berbicara dengan Barack Obama daripada Messi."

Argentina akan menjamu Brasil pada 5 September nanti dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol. Brasil sementara memimpin klasemen dengan nilai 27, sedangkan Argentina di tempat keempat dengan nilai 22. Ini posisi rawan karena hanya empat tim teratas Amerika Selatan yang akan lolos langsung ke putaran final Piala Dunia. Setelah itu, Argentina akan menghadapi Paraguay, Peru, dan Uruguay.

"Kami masih menyisakan empat pertandingan berat. Brasil harus dikalahkan dulu. Mereka tim yang mampu bermain bagus, dipenuhi bakat, juga keberuntungan. Tapi, kami Argentina. Anda tak boleh melupakannya," ungkapnya. (AP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar